suarablitar.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Arif Budimanta, meninggal dunia pada Sabtu, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB. Arif Budimanta meninggal dalam usia 57 tahun dan lahir pada 15 Maret 1968 di Medan, Sumatera Utara.
Arif dikenal sebagai seorang ekonom yang aktif menyampaikan pemikirannya mengenai isu pembangunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta ekonomi moneter di berbagai media dan forum internasional. Selama kariernya, ia menjabat sebagai Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah. Ia juga menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional serta penasihat Presiden di bidang ekonomi dan industri dari tahun 2016 hingga 2019.
Sebelum menjabat sebagai Stafsus, Arif Budimanta berperan sebagai Senior Advisor Menteri Keuangan dari tahun 2014 hingga 2016 dan menjadi Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan antara 2014 dan 2019. Dalam perjalanan politiknya, Arif pernah menjabat sebagai Ketua DPP PDI-P periode 2005-2010 dan Wakil Ketua Fraksi PDI-P di MPR RI pada 2009-2013. Ia juga terlibat sebagai anggota DPR dari 2009 hingga 2014, fokus pada komisi keuangan, moneter, serta pengawasan pembangunan.
Persembahan ucapan duka cita datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah yang mengenang sosoknya sebagai pribadi yang penuh dedikasi.