suarablitar.com — Perum Bulog mengambil langkah strategis untuk mengatasi kelangkaan beras di pasar dengan melakukan pengendalian distribusi. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan beras dan menghindari lonjakan harga yang dapat merugikan konsumen.
Kepala Perum Bulog, Budi Waseso, menyatakan bahwa pengendalian distribusi beras dilakukan di berbagai daerah yang mengalami kelangkaan. Program tersebut mencakup pengiriman beras ke pasar-pasar tradisional dan distribusi kepada pedagang grosir.
Pihak Bulog menjelaskan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap permintaan masyarakat yang meningkat, terutama menjelang periode tertentu yang biasanya meningkatkan konsumsi beras. Dengan mengoptimalkan distribusi, Perum Bulog berharap dapat menjaga harga beras tetap terjangkau.
Selain itu, pemerintah juga mendukung upaya ini melalui kebijakan yang memudahkan akses distribusi beras ke daerah-daerah yang membutuhkannya. Ke depannya, Bulog berencana untuk meningkatkan stok cadangan beras agar dapat lebih cepat merespons keadaan serupa di masa mendatang.