TNI Klarifikasi Provokator Demo Ternate Ternyata Pelajar Biasa

Nasional2 Dilihat

suarablitar.com — Pusat Penerangan TNI mengonfirmasi bahwa informasi mengenai keterlibatan anggota TNI dalam aksi demonstrasi di Ternate pada 1 September 2025 adalah keliru. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kapuspen TNI, Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah, dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta Timur, pada 5 September 2025.

Freddy menjelaskan bahwa narasi yang beredar menyebut seorang anggota TNI tertangkap saat berperan sebagai provokator kerusuhan. Namun, setelah klarifikasi dari Kapolres Ternate, disampaikan bahwa individu tersebut bukanlah prajurit TNI, melainkan seorang pelajar berusia 16 tahun bernama Pascal Mamangkey.

Dalam kesempatan itu, Freddy juga mengungkapkan kasus lain di mana seorang bernama Fajri Buhang (26) diamankan oleh peserta aksi karena mengambil dokumentasi di lokasi. Fajri, yang mengaku sebagai anggota TNI, tidak dapat menunjukkan identitas keprajuritannya dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

Mengenai klaim provokasi, Freddy menegaskan bahwa pengakuan seorang individu bernama M, yang mengaku disuruh oleh anak anggota TNI untuk menyerang Markas Brimob Cikeas, dianggap sebagai alibi untuk menghindari proses hukum.

Freddy menekankan bahwa TNI tidak terlibat dalam aksi kerusuhan tersebut dan menyatakan bahwa banyak video yang mencoba mengaitkan aksi tersebut dengan TNI. Penegasan ini diharapkan dapat mengklarifikasi informasi yang salah dan meredam spekulasi di masyarakat.