suarablitar.com — Banyaknya sparepart palsu yang beredar di Indonesia menjadi perhatian serius. Penggunaan suku cadang palsu tidak hanya merugikan pelaku usaha, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menjelaskan bahwa meski secara visual seringkali mirip dengan produk asli, kualitas dan fungsinya sangat berbeda, sehingga dapat menyebabkan kerusakan fatal pada kendaraan.
AISI mengidentifikasi beberapa ciri-ciri sparepart palsu, antara lain:
-
Cakram Rem Palsu: Permukaan tidak rata dan jumlah lubang pendingin lebih sedikit, yang dapat mengakibatkan roda terkunci mendadak.
-
Saringan Oli Palsu: Tidak dilengkapi katup pengaman, menyebabkan sirkulasi oli terhenti dan dapat membuat mesin macet.
-
Oli Palsu: Kualitas aditif rendah dapat menyebabkan mesin overheat dan meningkatkan biaya perawatan.
-
Piston Palsu: Tidak tahan suhu tinggi, mengurangi efisiensi bahan bakar, dan memperpendek umur kendaraan.
-
V-Belt Palsu: Terbuat dari bahan berkualitas rendah mengurangi daya tahan dan kemampuan pengendalian kendaraan.
-
Kampas Rem dan Rem Tromol Palsu: Material mudah berkarat dan dimensi tidak presisi, berisiko tinggi saat pengereman.
AISI mengingatkan pengendara untuk tidak mudah tertipu dan menolak suku cadang palsu demi keselamatan dan kinerja kendaraan.
