suarablitar.com — Presiden Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping membahas proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dalam pertemuan bilateral di Beijing pada Rabu, 3 September 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan informasi ini setelah rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 4 September 2025.
AHY menjelaskan bahwa salah satu fokus diskusi adalah kerja sama pembangunan infrastruktur, termasuk proyek ‘Giant Sea Wall’ dan pengembangan kereta cepat. “Presiden Prabowo akan menjadwalkan rapat terbatas dengan menteri terkait untuk membahas rincian kerja sama kedua proyek tersebut,” ungkap AHY.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah menawarkan proyek ‘Giant Sea Wall’ kepada negara-negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara Eropa. Proyek ini dimaksudkan untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman banjir rob dan dampak perubahan iklim, dengan perkiraan biaya sekitar 80 miliar dolar AS.
Seluruh proyek ini merupakan bagian dari program strategis nasional di bawah pemerintahan Prabowo. AHY menekankan pentingnya pengawalan terhadap proyek-proyek besar tersebut.