suarablitar.com — Penabrak Affan, mahasiswa Universitas Jenderal Sudirman, menyatakan bahwa mereka menjalankan perintah dari pihak tertentu saat insiden tersebut terjadi. Pernyataan ini muncul dalam rilis yang diterima dari beberapa sumber keuangan pada 2 Oktober 2023.
Dalam pernyataannya, kelompok yang terlibat mengungkapkan bahwa tindakan mereka didasari oleh instruksi yang mereka terima. Namun, hingga saat ini, belum ada klarifikasi mengenai siapa pihak yang dimaksud oleh para penabrak. Penjelasan ini menyiratkan adanya kemungkinan adanya motivasi di luar pengemudi semata.
Kasus ini berawal ketika Affan ditabrak saat menjalankan aktivitas kampusnya. Insiden tersebut menarik perhatian publik serta menimbulkan banyak pertanyaan mengenai latar belakang dan pembenaran tindakan penabrak. Pengamat mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap fakta di balik peristiwa tersebut.
Sampai saat ini, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi mengenai perkembangan penyelidikan atau identitas pihak yang diperintahkan. Penanganan kasus ini diharapkan dapat mengungkap pendorong di balik aksi tersebut dan memberikan keadilan bagi korban.
