suarablitar.com — Manchester United telah resmi mendatangkan kiper muda Belgia, Senne Lammens, menjelang penutupan bursa transfer musim panas. Pembelian ini menimbulkan beberapa kritik, dianggap sebagai langkah panik oleh sejumlah pengamat.
Kepindahan Lammens dari Royal Antwerp senilai 20 juta euro dilakukan menyusul performa kurang memuaskan dari kiper Andre Onana dan Altay Bayindir. Sebelumnya, Manchester United sempat dikaitkan dengan kiper Aston Villa, Emiliano Martinez, yang dikabarkan telah menjalin kesepakatan pribadi dengan klub.
Banyak pihak mempertanyakan keputusan mendatangkan Lammens, mengingat kiper berusia 23 tahun itu minim pengalaman di liga Inggris, serta tantangan besar sebagai penjaga gawang Manchester United. Mantan kiper MU, Ben Foster, mengkritik langkah ini dan menyatakan, “Menjadi seorang kiper United adalah posisi tersulit dalam sepakbola. Anda membutuhkan seseorang yang sangat andal secara fisik.”
Foster juga menyampaikan keraguan terhadap kemampuan Lammens, “Saya sudah melihat beberapa videonya di YouTube, dia tampak kompeten, namun saya belum melihat bagaimana dia saat menguasai bola. Ini jelas merupakan pembelian panik.” Menurutnya, bukti ketidakpastian klub adalah pembelian kiper di hari terakhir bursa transfer.