suarablitar.com — Indonesia dan Suriah sepakat untuk meningkatkan kerja sama kebudayaan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan Menteri Kebudayaan Republik Arab Suriah, Mohammed Yassin Saleh. Pertemuan berlangsung di forum internasional Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 di Bali pada 4 September 2025.
Kesepakatan tersebut mencakup pelaksanaan festival budaya Islam, pertukaran seni, dan pelestarian warisan budaya. Fadli Zon menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran delegasi Suriah dan mengungkapkan kekagumannya terhadap warisan budaya Suriah, serta menekankan minat masyarakat Indonesia untuk menjelajahi situs-situs sejarah di negara tersebut.
Yassin Saleh membalas dengan pujian terhadap keragaman budaya Indonesia yang ia alami selama di Bali. Ia menegaskan komitmen pemerintah Suriah untuk menjalin kolaborasi yang lebih dalam melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang akan mencakup berbagai bidang, seperti pertukaran pelajar, misi budaya, dan penelitian sejarah.
Fadli Zon juga menyoroti temuan arkeologis terbaru di Sumatera Utara yang menunjukkan masuknya Islam ke Nusantara lebih awal dari yang tercatat, yang berpotensi membuka peluang kolaborasi riset. Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan menyusun draf awal MoU, yang akan dikomunikasikan kepada Kementerian Luar Negeri masing-masing dan direncanakan untuk ditandatangani dalam waktu dekat.
Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat hubungan kebudayaan antara Indonesia dan Suriah, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam membangun perdamaian global melalui jalur kebudayaan.