Pemkot Semarang Luncurkan Layanan Satu Atap untuk Eliminasi TBC hingga 2028

Berita1 Dilihat

suarablitar.com — Pemerintah Kota Semarang bersama Kementerian Kesehatan RI meluncurkan Studi Pra-Pilot Layanan Satu Atap (One Stop Service/OSS) Tuberkulosis di Puskesmas Bangetayu, Kecamatan Genuk, pada hari ini. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung eliminasi TBC di Indonesia menjelang 2030, dengan target khusus Kota Semarang pada 2028.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menekankan bahwa TBC menjadi tantangan besar, mengingat Indonesia menempati peringkat kedua dalam kasus tertinggi dunia setelah India dan Tiongkok. “Di Kota Semarang sendiri, jumlah kasus mencapai 3.698 hingga pekan ini. Melalui studi pra-pilot ini, kami bertekad memperkuat layanan primer agar warga bisa terdeteksi dini, segera mendapat pengobatan, dan memutus rantai penularan,” ujarnya.

Studi pra-pilot OSS TBC ini akan berlangsung dari Agustus hingga Desember 2025 di Puskesmas Bangetayu, Ngaliyan, dan Gunungpati, dengan target 10.000 peserta. Warga akan menerima layanan inovatif, termasuk Tes Cepat Molekuler dan rontgen berbasis kecerdasan buatan (AI).

” masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan lengkap secara gratis tanpa harus berpindah tempat,” tambah Agustina. Ia berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

Reaksi masyarakat terhadap program ini positif. Seorang kader kesehatan mengungkapkan manfaat program tersebut, sedangkan seorang warga bernama Joko mengapresiasi keterlibatan pemerintah di tengah komunitas.

Selain layanan OSS TBC, Pemkot Semarang juga dalam proses finalisasi pembangunan pelayanan rawat inap di Puskesmas Bangetayu, guna memperkuat fasilitas kesehatan primer di daerah tersebut.