suarablitar.com — Jakarta, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi isu pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri komponen kendaraan yang disebabkan oleh penurunan penjualan mobil di pasar domestik. Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) melaporkan bahwa PHK bisa mencapai 24% dari total pekerja di beberapa perusahaan, dengan pengurangan karyawan sudah mulai terjadi sejak pertengahan 2024.
Berdasarkan data dari Gaikindo, penjualan mobil di Indonesia turun 10,1% pada periode Januari-Juli 2025, dengan total distribusi kendaraan mencapai 435.390 unit. Menperin Agus mengungkapkan bahwa penurunan penjualan dapat dipicu oleh berbagai faktor, namun ia telah meminta pelaku industri otomotif untuk tidak melakukan PHK.
“Saya minta tidak ada PHK, meskipun kita menghadapi kondisi yang cukup menantang,” ujar Agus dalam pernyataannya di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025). Ia juga mengapresiasi pelaku usaha yang masih mempertahankan karyawan meskipun penjualan turun.
Agus menambahkan, meski penjualan menurun, ekspor industri otomotif menunjukkan peningkatan. Ia menyatakan bahwa keputusan strategis terkait perluasan pasar dan investasi berada di tangan induk perusahaan di negara asal masing-masing investor.
“Perluasan pasar tidak bisa ditentukan oleh kantor cabang, melainkan oleh kantor pusat,” tuturnya, menekankan pentingnya komunikasi dengan investor dari negara asal.
