Mahasiswa Serukan Kebebasan Aktivis di Istana

Nasional1 Dilihat

suarablitar.com — Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Muhammad Risyad Fahlevi mendesak agar tidak ada kriminalisasi terhadap aktivis dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (4/9/2025).

Risyad menegaskan bahwa pembebasan aktivis menjadi tujuan utama mereka. “Beberapa yang menjadi titik fokus kami adalah bagaimana kawan-kawan aktivis di seluruh daerah dan seluruh kabupaten/kota bisa tidak ada yang dilakukan kriminalisasi,” ujarnya setelah pertemuan.

GMNI juga meminta agar Presiden RI Prabowo Subianto segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar yang muncul setelah sejumlah demonstrasi. Risyad menambahkan, mereka berharap agar kebijakan yang diambil pemerintah tidak memberatkan rakyat, termasuk penolakan terhadap kenaikan pajak.

Dalam kesempatan yang sama, Mendikti Saintek Brian Yuliarto menyatakan bahwa aspirasi mahasiswa tersebut akan diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto dan kementerian terkait. “Kami akan menyampaikan ini tidak hanya kepada Bapak Presiden, tetapi juga ke kementerian-kementerian yang perlu kita perbaiki,” kata Brian.