Dubes Muhsin Syihab Serahkan Kredensial ke Sekjen ICAO dan Bahas Komitmen Indonesia Terhadap Bahan Bakar Alternatif

Berita1 Dilihat

suarablitar.com — Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, resmi menyerahkan surat kepercayaan kepada Sekretaris Jenderal Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), Juan Carlos Salazar, di markas besar ICAO di Montreal, Kanada, pada Rabu (3/9). Dalam kesempatan tersebut, Muhsin menegaskan komitmen Indonesia terhadap pengembangan bahan bakar alternatif (sustainable aviation fuel/SAF).

Dubes Muhsin juga membahas beberapa isu penting dalam aviasi, termasuk tantangan lingkungan, perkembangan teknologi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor penerbangan. Pertemuan tersebut menjadi bagian dari persiapan menuju Sidang Majelis ICAO ke-42.

Juan Carlos Salazar mengungkapkan bahwa transportasi udara diprediksi akan meningkat dua kali lipat dalam dua dekade mendatang, yang berimbas pada tantangan dekarbonisasi sektor aviasi. ICAO telah menetapkan tujuan jangka panjang untuk mencapai emisi karbon nol persen pada tahun 2050.

Sebagai langkah konkret, Muhsin menginformasikan bahwa Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional telah melakukan pengiriman pertama SAF berbahan baku minyak jelantah, dengan target mengirimkan 1.7 juta liter SAF ke Bandara Soekarno-Hatta.

Salazar menyambut baik langkah Indonesia dan menyatakan dukungannya. Dia menilai Indonesia sebagai mitra strategis dalam upaya menyediakan SAF untuk mendukung dekarbonisasi penerbangan internasional.

Selain itu, Presiden Dewan ICAO, Salvatore Sciacchitano, juga mengapresiasi upaya Indonesia dalam mengembangkan SAF secara mandiri. Sciacchitano menyatakan bahwa dengan dukungan ICAO, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pusat penyedia terbesar SAF di kawasan Asia Pasifik dan global.

Pertemuan ini memperkuat posisi Indonesia dalam forum aviasi internasional dan membuka peluang lebih besar sebagai pemain kunci dalam pengembangan energi alternatif.