suarablitar.com — Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) Garda Indonesia menggelar doa bersama untuk mendiang Affan Kurniawan, yang meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati tujuh hari wafatnya Affan, pada Kamis (4/9/2025) malam di Markas Besar Garda Indonesia, Jalan Kodam Jaya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Doa bersama dipimpin oleh Ketua Garda Indonesia, Igun Wicaksono, yang mengungkapkan harapan agar kejadian serupa tidak terulang. Igun menyatakan, “Dengan gugurnya rekan kita, Affan Kurniawan, semoga tidak ada lagi rekan-rekan ojek online yang gugur dalam membela demokrasi.”
Kegiatan tersebut juga diisi dengan tabur bunga dan penyalaan lilin sebagai tanda duka bagi rekan-rekan sejawatnya. Menurut Igun, kehilangan Affan merupakan pukulan berat bagi seluruh pengemudi ojol di Indonesia dan diharapkan dapat membuka perhatian pemangku kebijakan terhadap keselamatan mereka.
Sebagai informasi, Affan Kurniawan tewas setelah dilindas rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8). Kejadian bermula ketika rantis tersebut menabraknya, lalu melanjutkan perjalanan sambil melindas Affan yang sudah tergeletak di jalan. Akibat insiden ini, massa yang terdiri dari pengemudi ojol dan warga mendatangi Mako Brimob Kwitang dan melakukan aksi pembakaran terhadap pos polisi di kolong flyover Senen.