suarablitar.com — Suasana tegang terjadi di Portland, Oregon, saat demonstrasi berlangsung untuk menentang kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Aksi protes ini melibatkan ribuan peserta yang menyuarakan penolakan terhadap langkah-langkah imigrasi yang dianggap diskriminatif.
Dalam protes tersebut, aparat keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan peserta setelah ketegangan meningkat. Beberapa demonstran terlihat melakukan aksi duduk di jalan, sementara lainnya menyampaikan orasi menuntut penghapusan kebijakan yang dinilai merugikan imigran.
Sejumlah pengunjuk rasa menegaskan bahwa kebijakan imigrasi pemerintah tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga merusak nilai-nilai kemanusiaan. Pihak kepolisian menyatakan bahwa pengendalian aksi protes diperlukan untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan keselamatan di area tersebut.
Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian protes yang lebih luas di berbagai kota di Amerika Serikat, mengekspresikan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kontroversial. Penyelenggara protes menyatakan akan terus berjuang untuk hak-hak imigran hingga kebijakan tersebut dicabut.