suarablitar.com — Penjarahan yang diduga terencana terjadi di rumah mertua anggota DPR RI nonaktif Surya Utama atau Uya Kuya, yang berlokasi di Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Menurut saksi, Eni (37), massa tak dikenal datang dengan menggunakan mobil bak untuk mengangkut barang-barang berharga dari rumah tersebut.
Eni melaporkan bahwa massa mulai berkumpul di sekitar rumah sebelum maghrib dan terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Ia menyatakan bahwa kejadian itu berlangsung cepat setelah pagar rumah dijebol. Eni menambahkan, polisi telah hadir di lokasi sebelum penjarahan terjadi, namun jumlah aparat tidak mencukupi untuk menghalau massa yang diperkirakan lebih dari 50 orang.
“Rame banget saat mau ngejarah. Polisi sudah di lokasi, tapi jumlah mereka tidak cukup,” ungkap Eni saat diinterview.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka dari total 18 orang yang diamankan, dengan rincian 6 orang untuk kasus penjarahan dan 4 orang untuk penyerangan terhadap petugas. Dicky menjelaskan pihak kepolisian masih memburu pelaku lainnya.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, yang informasinya menyebar melalui grup WhatsApp sebelum peristiwa berlangsung. Pengacara Uya Kuya, yang saat ini tinggal di lokasi aman, meminta agar insiden ini diselesaikan secara restorative justice.
