Harga Beras Melonjak Tapi Ada Kabar Baik dari Menteri Pertanian

Nasional5 Dilihat

suarablitar.com — Meskipun harga beras di pasar masih tinggi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa situasi pangan nasional tetap terkendali. Dalam sebuah rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, pada Rabu (3/9/2025), ia merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa dampak kenaikan harga beras terhadap inflasi hanya sebesar 0,03 persen.

Amran menegaskan bahwa meski harga beras terasa mahal, kontribusi pangan terhadap inflasi menunjukkan tren yang tetap stabil. Data BPS mencatat inflasi nasional turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen. “Hasil BPS menunjukkan bahwa kontribusi pangan, yang biasanya berpengaruh besar terhadap inflasi, menunjukkan bahwa keadaan baik-baik saja,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini terjadi pergeseran konsumsi beras dari jenis premium ke jenis medium yang lebih banyak tersedia di pasar tradisional. Menurut Amran, tidak ada indikasi kelangkaan beras, dan tidak terjadi antrean konsumen saat membeli beras.

Dari sisi produksi, Amran menyatakan bahwa stok nasional beras menunjukkan tren positif, dengan estimasi produksi hingga Oktober 2025 mencapai 31 juta ton, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 28 juta ton. Ia optimistis pasokan beras akan tetap aman meskipun harga sedang berfluktuasi.

Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau distribusi agar masyarakat tidak terdampak secara signifikan oleh kondisi pasar saat ini.