suarablitar.com — DPP Generasi Muda Pembaharu Indonesia (Gempar Indonesia) memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang menggelar silaturahmi dengan tokoh agama, pemimpin partai politik, dan organisasi kepemudaan. Ketua Umum DPP Gempar Indonesia, Yohanes Sirait, mengungkapkan dukungan terhadap upaya pemerintahan Prabowo untuk mengakhiri kekisruhan di berbagai wilayah.
Dalam pernyataannya usai pertemuan di Istana Negara, Yohanes mengatakan, “Kekisruhan ini harus diakhiri. Mari segenap elemen bangsa kita berdamai, jangan sampai ada lagi jatuh korban jiwa.” Ia juga menyoroti bahwa tindakan anarkis telah merugikan banyak pihak dan mencederai demokrasi, serta mendesak penegakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi.
Lebih lanjut, Yohanes menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memahami gelombang aspirasi masyarakat dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memberantas korupsi dan menolak praktik suap.
Sekjen DPP Gempar Indonesia, Petrus Sihombing, juga mengingatkan pejabat negara untuk tidak menunjukkan gaya hidup mewah di depan publik, terutama saat masyarakat masih menghadapi kesulitan. “Masyarakat di bawah susah, pemerintah membuat banyak program untuk masyarakat miskin, namun di medsos para pejabat hedon,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut diharapkan bisa menjadi langkah positif untuk mendorong stabilitas dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.