suarablitar.com — Pengamat komunikasi dari Universitas Airlangga, Dr. Dwi Haryadi, menyarankan pemerintah untuk lebih fokus merangkul media massa daripada memanfaatkan influencer di platform digital. Hal ini disampaikan dalam acara diskusi yang diadakan di Jakarta pada Selasa (17/10).
Dr. Dwi menekankan bahwa media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat. Ia mengatakan bahwa media massa dapat membantu pemerintah untuk membangun kepercayaan publik dengan informasi yang benar dan kredibel. “Influencer seringkali hanya memberikan informasi berdasarkan pandangan pribadi, yang bisa menyesatkan,” ujar Dr. Dwi.
Lebih lanjut, Dr. Dwi menjelaskan bahwa dengan meningkatkan kerjasama dengan media massa, pemerintah dapat lebih efektif dalam menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya regulasi yang jelas dalam bekerja sama dengan influencer, untuk memastikan informasi yang disampaikan tidak menimbulkan kebingungan di kalangan publik.
Konteks tambahan menunjukkan bahwa pemanfaatan media massa dalam komunikasi publik memerlukan strategi yang matang, khususnya dalam era digital yang semakin berkembang.
