suarablitar.com — Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat kericuhan seusai demonstrasi di beberapa daerah pada akhir Agustus 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (2/9/2025).
Tito menyatakan bahwa kepala daerah diminta untuk menangani kerusakan fasilitas umum yang terjadi, namun juga membuka kesempatan bagi warga untuk berkontribusi. “Kerusakan yang skalanya kecil bisa ditangani oleh pemerintah daerah dengan anggaran daerah. Gotong royong oleh masyarakat yang mampu juga sangat dihargai,” ujarnya.
Ia menambahkan jika APBD kesulitan, mekanisme hibah dari pemerintah provinsi atau kabupaten lain yang lebih mampu bisa diusulkan. “Kami sedang melakukan koordinasi untuk menentukan daerah yang bisa menyelesaikan sendiri atau yang memerlukan dukungan dari pemerintah pusat,” lanjut Tito.
Data dari Kemendagri menunjukkan bahwa terdapat 23 daerah dengan fasilitas publik yang rusak akibat aksi anarkistis. Di Jakarta, kerusakan tersebut menyebabkan kerugian yang signifikan, seperti Rp 3,3 miliar untuk stasiun MRT dan Rp 41,6 miliar untuk halte Transjakarta.
Tito menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk memberikan bantuan jika diperlukan, sambil mendorong daerah untuk segera memulai perbaikan.