Tragedi Ojol Mengguncang Jakarta, Suara Baru untuk Keadilan

Nasional2 Dilihat

suarablitar.com — Seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob ketika mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta pada Minggu (31/8/2025). Insiden ini memicu duka mendalam dan menyoroti posisi rentan pengemudi ojol di tengah ketidakpastian pekerjaan.

Aksi demonstrasi yang diikuti oleh banyak pengemudi ojol ini mengekspos tantangan yang mereka hadapi, termasuk minimnya perlindungan hukum dan sosial. Affan menjadi simbol keresahan yang melanda komunitas ini, yang selama ini dianggap sebagai kekuatan sosial baru di perkotaan. Menurut Muhammad Akbar, seorang pemerhati transportasi, keberadaan para pengemudi ojol sangat penting dalam mobilitas harian masyarakat kota, meskipun mereka sering kali beroperasi tanpa jaminan kerja yang jelas.

Akbar menambahkan, soliditas yang terbentuk di antara para pengemudi melalui platform komunikasi seperti WhatsApp memungkinkan mereka untuk mengorganisir dan menyuarakan aspirasi kolektif. “Tanpa langkah serius dari pemerintah untuk memberikan pengakuan formal, potensi ketegangan sosial akan terus meningkat,” ujarnya.

Tragedi yang menimpa Affan mengingatkan bahwa pengemudi ojol bukan sekadar pelaku pasif dalam ekosistem transportasi digital, tetapi juga bagian integral dari denyut kehidupan kota yang meminta keadilan dan perhatian.