suarablitar.com — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan bahwa aksi pembakaran gedung DPRD di beberapa daerah masuk dalam kategori makar. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat terbatas dengan para menteri di Istana Negara, Jakarta, pada 5 Oktober 2023. Presiden menginstruksikan aparat keamanan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut.
Menurut Presiden, pembakaran gedung DPRD mengganggu stabilitas dan keamanan negara, serta merusak fasilitas publik yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat. Ia meminta semua pihak untuk menghormati proses demokrasi dan menyampaikan pendapat secara konstitusional.
Kejadian pembakaran terjadi di beberapa daerah, termasuk di Lombok dan Sukoharjo, yang dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Aparat kepolisian setempat telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah pelaku dan saat ini tengah menyelidiki keterlibatan kelompok lain dalam insiden tersebut.
Presiden menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengajak semua pihak untuk kembali ke jalur dialog dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
