suarablitar.com — Jakarta, 29 Agustus 2025. Inisiatif Strategis Transportasi (Instran) mengecam tindakan perusakan fasilitas angkutan umum yang terjadi selama aksi demonstrasi pada akhir minggu keempat Agustus. Beberapa halte Transjakarta dan stasiun MRT dilaporkan dibakar dan dirusak oleh massa, sehingga mengganggu layanan publik.
Dalam pernyataan resmi, Instran menegaskan bahwa tindakan vandalisme ini tidak dapat ditolerir karena merugikan masyarakat. Beberapa halte yang terkena dampak antara lain halte Senen Toyota Rangga, Sentral Senen, dan halte di sekitar Jl Sudirman. Pengrusakan juga terjadi di akses stasiun MRT Istora Mandiri, dengan sejumlah kaca pintu masuk yang dihancurkan.
Pada 30 Agustus 2025, layanan Transjakarta dihentikan di banyak koridor, dengan pengecualian untuk Koridor 3, 8, dan 10. Sementara itu, operasional MRT dibatasi antara Lebak Bulus hingga Blok M BCA. Instran menyampaikan dukacita atas jatuhnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa di Jakarta dan Makassar.
Instran menyerukan agar semua pihak menjaga fasilitas publik dan mendengarkan tuntutan demokrasi secara damai, serta meminta polisi dan TNI untuk melindungi fasilitas layanan publik selama aksi demonstrasi. Instran juga mengingatkan bahwa pelaku perusakan dapat dikenakan sanksi berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
(eva/din)