Indonesia Tegaskan Komitmen Multilateralisme di KTT SCO Plus Tianjin

Berita2 Dilihat

suarablitar.com — Menteri Luar Negeri Sugiono mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (KTT SCO) “Plus” di Tianjin, China. Dalam konferensi tersebut, Sugiono menyampaikan posisi Indonesia terkait komitmen terhadap multilateralisme dan gerakan non-blok.

Sugiono menyatakan, “Kehadiran kami di KTT SCO Plus ini merupakan bukti betapa pentingnya Indonesia bagi organisasi ini,” yang menegaskan perlunya kerja sama dalam mengumpulkan suara negara-negara berkembang. Dalam sesi pleno yang dipimpin oleh Presiden China Xi Jinping, hadir kepala negara dari 10 anggota tetap SCO serta perwakilan negara pemantau dan mitra dialog, menjadikan total kehadiran 23 perwakilan negara.

Konferensi ini juga mengundang empat negara di luar anggota tetap, yaitu Indonesia, Laos, Malaysia, dan Vietnam. Sugiono menekankan pentingnya perlindungan bagi masyarakat di setiap negara dan merujuk pada kondisi di Gaza sebagai isu yang perlu perhatian.

Merujuk pada sejarah perjuangan kemerdekaan, Sugiono menilai bahwa kerja sama harus dilakukan dalam tatanan global dan hukum internasional. Dalam KTT ini, juga dibacakan “Tianjin Declaration” yang menjabarkan prioritas strategis SCO untuk dekade mendatang, berfokus pada multilateralisme, keamanan, dan reformasi tata kelola global.

Presiden Prabowo tidak dapat hadir dalam KTT dan parade militer peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang akibat pemantauan langsung situasi di Tanah Air.