suarablitar.com — Mahasiswa, pengemudi ojek online (ojol), dan tokoh masyarakat di Kota Dumai berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mengadakan deklarasi damai. Kegiatan ini berlangsung di Polres Dumai pada Sabtu (30/8/2025) dan dinyatakan oleh Kapolres Dumai, AKBP Angga F Herlambang, sebagai manifestasi sinergi antara TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat.
Deklarasi ini diinisiasi sebagai respons proaktif terhadap insiden yang menimpa salah satu pengemudi ojol di Jakarta. Inisiatif tersebut bertujuan untuk menyatukan elemen masyarakat dan mencegah potensi perpecahan. Dalam kesempatan itu, mahasiswa dan perwakilan ojol sepakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang beredar, terutama di media sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan melalui dialog.
Salah satu perwakilan mahasiswa menyatakan, “Kami hadir untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan damai di Dumai. Deklarasi ini menjadi janji kita semua untuk tidak membiarkan kericuhan terjadi di kota ini.”
Kegiatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga persatuan serta menjadikan dialog sebagai cara terbaik untuk mencapai keamanan dan ketertiban.