suarablitar.com — Tiga laga dalam Super League 2025-26 ditunda akibat situasi politik dan keamanan di Indonesia. Penundaan ini diumumkan oleh I.League sebagai operator kompetisi, dengan laga-laga yang terpengaruh adalah PSM Makassar versus Persebaya Surabaya, Persib Bandung versus Borneo FC Samarinda, dan Persita Tangerang versus Semen Padang, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan faktor keamanan yang saat ini menjadi prioritas. I.League belum menetapkan jadwal baru untuk pertandingan yang ditunda.
Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade, menyatakan dukungannya terhadap keputusan tersebut. Ia mengatakan, “Kami tentu sebagai pengelola sepakbola akan mengikuti keputusan PT Liga, kami sudah menerima surat resmi yang ditandatangani CEO Ferry Paulus.” Ia mengungkapkan bahwa penundaan berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Andre berharap, untuk pertandingan kandang timnya, jadwal dapat digeser ke malam hari. Ia menyebutkan, pertandingan sore sering kali kurang menarik perhatian penonton. Andre meminta agar PT Liga mempertimbangkan permohonan yang diajukan oleh Semen Padang pada 25 Agustus, untuk mengubah waktu pertandingan dari pukul 15.30 menjadi 19.30 WIB.
Ia menegaskan, “Kami tidak meminta perubahan tanggal pertandingan, hanya mengubah 3,5 jam saja.” Jika broadcaster mempertimbangkan rating yang rendah, Andre menyarankan agar pertandingan ditayangkan melalui live streaming instead of televisi.
(mro/krs)
