suarablitar.com — Dalam sebuah demonstrasi yang berujung ricuh, sejumlah kendaraan milik petugas satuan pengamanan (Satpam) di Gedung Sate, Bandung, menjadi korban aksi anarkis massa. Sedikitnya 10 motor milik para Satpam dirusak, dua di antaranya dibakar hingga hanya tersisa rangka.
Para Satpam yang hadir untuk menjaga keamanan saat demonstrasi tidak dapat menghindari kerugian tersebut. Menurut Yudi, salah seorang Satpam, insiden terjadi saat jalur parkir di area Gedung Sate diblokir, memaksa mereka untuk memarkir kendaraan di gedung Telkom. “Dari situ, kendaraan kami menjadi target pembakaran,” jelas Yudi.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan para Satpam menangis melihat kondisi motor mereka. Yudi juga menyampaikan bahwa pihak Gedung Sate telah mendata kerugian yang dialami oleh para Satpam dan akan mengurus kelanjutan tindakan selanjutnya.
Dari total motor yang rusak, satu motor ditemukan dalam kondisi hanya berupa rangka, sedangkan satu lainnya belum ditemukan. Pihak Biro Umum Gedung Sate memberikan perhatian terhadap insiden ini dan akan melakukan pendataan lebih lanjut.
Perlu dicatat bahwa meskipun demonstrasi merupakan hak konstitusional, tindakan anarkis tidak dapat dibenarkan. Massa diimbau untuk melakukan aksi secara damai dan menghindari tindakan yang merugikan.
