suarablitar.com — PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) melaporkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 2 persen akibat demonstrasi yang terjadi pekan lalu. Namun, analisis dari IPOT menyatakan bahwa situasi ini dapat menjadi peluang investasi di tengah ketidakpastian.
Analisis Equity PT Indo Premier Sekuritas, David Kurniawan, menjelaskan bahwa meskipun IHSG turun, aliran modal asing masih menunjukkan angka positif dengan foreign inflow mencapai Rp 1,3 triliun. Ia juga mengidentifikasi sektor-sektor yang kemungkinan akan meraih keuntungan dari kondisi politik yang tidak stabil ini.
Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dan pekerja menuntut terkait gaji DPR dan dana pendidikan, disinyalir menyebabkan IHSG menurun lebih dari 2 persen serta menyentuh pelemahan rupiah hampir 1 persen. Kurniawan menyarankan agar Bank Indonesia dan pengawas bursa segera mengambil tindakan untuk menstabilkan pasar.
Dia memprediksi IHSG akan terus melemah dalam waktu dekat, mengingat fokus pasar akan tertuju pada dinamika demonstrasi dan respons dari otoritas terkait. Ia menyarankan para investor untuk memperhatikan level support IHSG di angka 7700-7800.
Kurniawan merekomendasikan beberapa saham yang dapat menjadi fokus investasi, antara lain ANTM, HRTA, dan SIDO, dengan penjelasan mengenai potensi keuntungannya berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait kondisi pasar saham di Indonesia tanpa mengandung opini pribadi.