suarablitar.com — Presiden Prabowo Subianto membatalkan rencananya untuk melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi dan keadaan yang sedang berlangsung. Pembatalan kunjungan tersebut diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan, yang menyatakan bahwa meski kunjungan telah direncanakan, kondisi tertentu memaksa pemerintah untuk menundanya.
Dalam pernyataannya, Juru Bicara menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Tiongkok melalui saluran diplomatik untuk menjaga hubungan bilateral. Sejumlah agenda kerja sama yang telah dibahas sebelumnya tetap menjadi fokus, dan kedua negara diharapkan akan menemukan waktu yang tepat untuk melanjutkannya di kemudian hari.
Kunjungan tersebut awalnya direncanakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kerja sama pertahanan dan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai rencana kunjungan selanjutnya atau dampak pembatalan ini terhadap hubungan kedua negara.
