suarablitar.com — Persebaya Surabaya mengingatkan masyarakat Indonesia untuk saling menjaga demi menciptakan situasi yang lebih baik di tengah ketegangan politik dan keamanan saat ini. Hal ini disampaikan oleh CEO Persebaya, Azrul Ananda, dalam sebuah pernyataan resmi.
Situasi tersebut telah berdampak pada kompetisi sepakbola Super League 2025/26, yang menyebabkan penundaan tiga laga. Azrul mengharapkan kondisi di Indonesia segera membaik, mengingat Surabaya mempunyai sejarah perjuangan yang kaya.
“Persebaya dan suporternya merupakan simbol perjuangan menuju lebih baik. Mari kita saling menjaga satu sama lain,” ungkap Azrul. Dirinya juga menekankan pentingnya perubahan menuju lebih baik dan mengajak masyarakat untuk tidak memperluas kemarahan dan kekecewaan yang dapat berujung pada tindakan saling menyakiti.
Azrul berharap emosi masyarakat tetap terarah, dan tuntutan kepada pemerintah tidak teralihkan. Ia juga menegaskan perlunya situasi yang kondusif agar kompetisi sepakbola bisa dilanjutkan dan mengajak semua pihak untuk mengedepankan rasionalitas.
“Insyaallah, Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia akan menjadi lebih baik. Kita semua bisa kembali merayakan kemenangan bersama,” tutup Azrul.
