suarablitar.com — Situasi di Makassar memanas setelah kebakaran di Gedung DPRD pada Jumat malam, 29 Agustus 2025. Kebakaran ini terjadi saat massa demonstrasi menduduki gedung tersebut, mengakibatkan tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Menurut Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar, M. Fadli Tahar, korban terdiri dari dua pria dan satu wanita. Dua di antara mereka meninggal dunia saat sudah dibawa ke rumah sakit. Dari lima korban luka, tiga mengalami luka berat, sementara dua lainnya mengalami luka sedang.
Kebakaran yang cukup hebat juga merusak pos jaga DPRD dan sejumlah mobil, dengan total 67 kendaraan hangus terbakar, sebagian besar mobil dinas. API mulai terlihat sekitar pukul 00.25 WITA. Selain itu, Gedung DPRD Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo juga terbakar setelah massa demonstrasi.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, berupaya menenangkan situasi dengan menemui massa demonstrasi dan menyerukan agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban. Sejumlah ruas jalan di Makassar sempat ditutup, mengakibatkan pengendara kesulitan, termasuk truk yang terjebak selama tujuh jam.
Saat ini, Gedung DPRD Sulsel sedang dalam proses sterilisasi yang dijaga ketat oleh TNI, sementara puing-puing bangunan sisa pembakaran masih terlihat di lokasi.
Kepolisian dan pihak berwenang terus melakukan asesmen dampak dari insiden ini.
