suarablitar.com — Jakarta: Kendaraan taktis (rantis) Brimob terlibat insiden fatal yang mengakibatkan pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, meninggal dunia. Dalam video yang beredar, rantis yang diduga jenis Rimueng itu menabrak dan melindas Affan setelah ia jatuh di tengah jalan, tanpa berhenti.
Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, menekankan pentingnya prosedur operasional standar (SOP) dalam mengemudikan rantis, yang memiliki spesifikasi khusus. Rantis ini dilengkapi mesin 3.200 cc dan mampu berkecepatan hingga 100 km/jam di jalan perkotaan. Dapat juga melaju dengan kecepatan 60 km/jam di medan ekstrem.
Sony menambahkan, pengemudi rantis harus memperhatikan lingkungan dan tidak bertindak sembarangan, mengingat situasi di jalan bukan merupakan konfrontasi dengan musuh.
Berdasarkan informasi dari Humas Korps Brimob, rantis ini mampu mengangkut empat orang di dalamnya dan delapan orang di footstep luar. Rantis memiliki panjang 5,33 meter dan bodi yang dilapisi baja, mampu menahan serangan peluru dengan sertifikasi NIJ level 3. Selain itu, kendaraan ini dilengkapi dengan senapan serbu dan gas air mata.
Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan berkendara, khususnya bagi kendaraan dengan spesifikasi militer.
