suarablitar.com — Situasi kericuhan terjadi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025) malam, sekitar pukul 20.45 WIB. Massa tetap bertahan meskipun hujan turun, dengan pengamatan mengindikasikan ketegangan antara demonstran dan aparat.
Demo sebelumnya berlangsung damai, namun situasi memanas ketika gerbang Mako Brimob terbakar akibat serangan molotov dari massa. Aparat kepolisian kemudian berupaya memukul mundur demonstran ke arah Pasar Senen. Suasana semakin tegang dengan saling balas tembakan gas air mata dan ledakan petasan.
Ketegangan ini dipicu oleh insiden sebelumnya di mana seorang pengemudi ojol, Afan Kurniawan, tewas setelah terlindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 27 Agustus. Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak peserta demonstrasi dan videonya menyebar luas di media sosial, memicu kemarahan di kalangan pengemudi ojol dan warga setempat.
Massa berusaha menjebol barikade aparat untuk mendekat ke gerbang Mako Brimob. Namun, jalur dari Mako Brimob Kwitang hingga Tugu Tani saat ini berada dalam keadaan kondusif setelah upaya sterilisasi oleh TNI.
