suarablitar.com — Rudolf Yanto Basna, pesepakbola Indonesia, mengalami penurunan karier akibat cedera lutut parah yang dialaminya pada 2021 saat bermain di Liga Thailand bersama Pracuap FC. Saat ini, ia memperkuat Waanal Brothers Football Club di Liga 3 sekaligus mengejar pendidikan formal.
Yanto Basna baru-baru ini mempresentasikan penelitian di National Conference of Football and Science (NCFS) 2025 di Institut Teknologi Bandung. Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam dunia sepakbola dan memiliki gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) serta Magister Pendidikan (M.Pd) dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan sedang mengejar gelar Doktor.
Dalam pernyataannya, Yanto menyampaikan misi untuk memajukan pendidikan di Papua dan berharap anak-anak di daerah tersebut tidak hanya mengejar karier sepakbola. Ia meminta perubahan dalam cara PSSI memperlakukan pelatih, mengusulkan lisensi pelatih khusus untuk guru, bukan hanya berdasarkan ijazah.
Yanto berharap agar di setiap tingkat pendidikan terdapat minimal 50 guru dengan lisensi pelatih setiap tahunnya. Ia mengakui bahwa mengubah pola pikir masyarakat adalah tantangan yang memerlukan waktu, dan menekankan pentingnya memulai dari pendidikan dasar untuk mencapai perubahan generasi.
