Transformasi Dealer Mobil Menuju Era Digital dan Peluang Besar Pasar Mobil Bekas

Otomatif10 Dilihat

suarablitar.com — Jakarta – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyatakan bahwa bisnis dealer mobil di Indonesia sedang mengalami transformasi signifikan. Pergeseran perilaku konsumen, kemajuan teknologi finansial, dan kehadiran kendaraan listrik mendorong dealer konvensional untuk beralih ke ekosistem digital.

Bambang, yang juga merupakan anggota DPR RI dan Ketua MPR RI ke-15, mendorong dealer mobil untuk menciptakan integrasi dalam penjualan, pembiayaan, tukar tambah, dan layanan purna jual melalui platform digital. “Dealer tidak lagi sekadar etalase mobil; mereka harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” ujar Bamsoet saat menghadiri Grand Opening Focus Motor di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil bekas di Indonesia mencapai sekitar 1,8 juta unit pada 2024, jauh melebihi penjualan mobil baru yang tercatat sebanyak 865.723 unit. Pasar mobil bekas diperkirakan akan tumbuh sekitar 5-6% per tahun, didorong oleh kemudahan pembiayaan dan penjualan online.

“Pasar mobil bekas kini menjadi segmen strategis dalam perekonomian otomotif nasional. Fleksibilitas harga dan transparansi di kanal digital mempercepat pertumbuhan pasar,” kata Bamsoet. Ia juga menambahkan bahwa lebih dari 60 persen konsumen memulai pencarian mobil bekas secara daring, dengan sekitar 30 persen telah melakukan pemesanan online.

Bambang menekankan pentingnya standar pemeriksaan, transparansi dokumen, dan perlindungan konsumen untuk menciptakan pasar mobil bekas yang sehat dan berkelanjutan.