suarablitar.com — Pelajar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diamankan saat hendak melakukan aksi demonstrasi ke gedung DPR meningkat menjadi 171 orang. Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto mengungkapkan bahwa jumlah pelajar yang diperiksa per pukul 17.20 WIB mencapai angka tersebut.
Pelajar yang diamankan berasal dari sejumlah sekolah di wilayah Bogor, Depok, dan Tangerang, termasuk mereka yang tidak terdaftar di sekolah. Penangkapan dilakukan oleh berbagai unit kepolisian: 137 orang oleh Polres Bogor, 35 orang oleh Unit Resmob Satreskrim, 10 orang oleh Polsek Sukaraja, 85 orang oleh Satlantas, dan 7 orang oleh Polsek Klapanunggal. Selain itu, Polsek Parung mengamankan 20 pelajar dan Polsek Tenjo 14 pelajar.
Sebelumnya, 76 pelajar telah terlebih dahulu diamankan di lokasi yang sama ketika bersiap menuju Jakarta. Rata-rata, mereka menggunakan jalur arteri dan Kereta Rel Listrik (KRL), dengan rencana turun di Stasiun Palmerah atau Blok M. Para pelajar ini berusaha mengelabui petugas dengan berbusana non-uniform.
Menurut Kapolres, ajakan untuk berangkat didapati melalui media sosial dan flyer, menunjuk pada motif yang lebih berlandaskan aji mumpung atau fear of missing out (FOMO), ketimbang adanya gerakan terstruktur.
