suarablitar.com — Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, meminta maaf atas insiden demo yang dilakukan oleh pengemudi ojek online (ojol) di depan Gedung DPR RI pada Rabu (4/10). Pihak kepolisian mengakui adanya kesalahan dalam penanganan aksi unjuk rasa tersebut, yang menyebabkan ketegangan antara demonstran dan aparat.
Menurut informasi yang diterima, demo ini berlangsung sebagai respons terhadap berbagai isu yang dihadapi oleh pengemudi ojol, termasuk tuntutan akan upah yang lebih adil. Polisi telah memfasilitasi aksi tersebut, namun terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan situasi menjadi tidak kondusif.
Irjen Fadil, dalam keterangan persnya, menyatakan, “Kami meminta maaf kepada seluruh pengemudi ojol dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi.” Ia menegaskan bahwa ke depan, kepolisian akan lebih baik dalam berkomunikasi dengan para demonstran untuk mencegah insiden serupa.
Sebagai konteks tambahan, aksi demonstrasi ini merupakan bagian dari serangkaian protes yang dilakukan oleh pengemudi ojol dalam beberapa pekan terakhir, mencerminkan tuntutan mereka akan perlindungan hak dan kesejahteraan.