suarablitar.com — Jalan Pejompongan Raya mengalami kerusakan signifikan setelah demonstrasi pada 28 Agustus 2025 di sekitar DPR berujung ricuh. Pantauan di lokasi menunjukkan jalan tersebut dipenuhi batu, sampah, dan pecahan kaca.
Hingga pukul 18.10 WIB, sejumlah pengunjuk rasa masih terlihat duduk di tengah rel kereta, sementara lalu lintas di arah Stasiun Pal Merah terhambat. Keberadaan polisi di lokasi menjadi upaya untuk mengamankan situasi, dengan suara petasan dan bom molotov masih terdengar dari arah Palmerah.
Demonstrasi ini merupakan bagian dari serangkaian aksi protes di gedung DPR/MPR yang telah menyebabkan kericuhan. Massa berkumpul di beberapa titik konsentrasi termasuk Jalan Pejompongan, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Gatot Subroto. Polisi berusaha memecah kerumunan untuk meredakan ketegangan.
