suarablitar.com — Rem cakram merupakan komponen penting dalam sistem pengereman kendaraan, yang sering menjadi masalah bagi pengendara di Indonesia, terutama terkait keausan yang cepat. Masalah ini tidak hanya meningkatkan biaya perawatan, tetapi juga dapat mengurangi efektivitas pengereman, mengancam keselamatan berkendara.
Purnomo, seorang ahli otomotif, menjelaskan bahwa kualitas kampas rem menjadi faktor utama dalam memperpanjang usia pakai cakram. Ia menyatakan, “Kampas rem yang terlalu keras bisa mempercepat keausan cakram.” Selain itu, kebiasaan membawa beban berlebih dan teknik pengereman yang tidak tepat, seperti tidak memanfaatkan engine brake di jalan menurun, juga dapat mempercepat pengurangan ketebalan cakram.
Untuk mencegah cakram menjadi cepat tipis, Purnomo menyarankan agar pengguna kendaraan memilih kampas rem sesuai rekomendasi pabrikan dan melakukan pengecekan rutin pada sistem pengereman. Ia juga menekankan pentingnya perubahan pola berkendara agar lebih halus, serta menggunakan engine brake saat menurun, untuk mengurangi beban pada cakram.
Purnomo merekomendasikan agar pemeriksaan kondisi cakram dilakukan setiap 10.000 km atau saat merasakan gejala getaran saat pengereman. Dengan perawatan yang tepat, usia pakai cakram dapat diperpanjang, sehingga kinerja sistem pengereman tetap optimal dan keselamatan berkendara terjaga.
