suarablitar.com — Toyota akan mulai merakit mobil listrik bZ4X di Indonesia pada tahun ini, menyesuaikan aturan pemerintah mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Hal ini dilakukan untuk memenuhi syarat mendapatkan insentif PPN DTP dari pemerintah.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, mengonfirmasi bahwa bZ4X akan dirakit tahun ini, sementara kepastian mengenai Veloz (hybrid) akan disampaikan kemudian. Informasi mengenai wujud bZ4X rakitan lokal telah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Nandi menambahkan bahwa bZ4X yang dirakit akan mematuhi regulasi TKDN, sesuai dengan hitungan dari program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Spesifikasi lokal bZ4X diharapkan akan sama dengan versi global, dengan dimensi panjang 4.690 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.600 mm. Mobil ini dilengkapi baterai Lithium-ion kapasitas 71,4 kWh, yang dapat menempuh jarak hingga 500 km dengan pengisian daya yang efisien.
Saat ini, harga jual bZ4X adalah Rp 1.200.700.000 untuk warna satu tona dan Rp 1.208.800.000 untuk dua tona. Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, menyebutkan bahwa harga bZ4X diharapkan akan turun setelah produksi lokal dimulai.
