Siswa Makassar Ubah Buah Beracun Jadi Biodiesel Ramah Lingkungan

Otomatif6 Dilihat

suarablitar.com — Sekelompok siswa SMAN 21 Makassar berhasil mengolah buah simpalak, yang biasanya dikenal beracun, menjadi biodiesel ramah lingkungan. Penemuan ini dipresentasikan dalam ajang Toyota Eco Youth (TEY) ke-13.

Anggota tim, Fairuz Zacky Sadewa, menjelaskan proses pengolahan yang melibatkan beberapa tahap. Pertama, buah simpalak dikumpulkan dan dikeringkan sebelum bijinya diambil, dihaluskan, dan diekstraksi untuk menghasilkan minyak nabati. “Kadar asam lemak bebas dalam minyak harus di bawah 2 persen untuk mencegah penyabunan saat pencucian,” ujar Fairuz di Jakarta pada Senin (25/8/2025).

Setelah proses transesterifikasi dan pencucian, tim ini mampu menghasilkan sekitar 500 mililiter biodiesel dari 600 kilogram buah simpalak. Meskipun jumlahnya kecil, hasil ini menunjukkan potensi besar buah simpalak sebagai sumber energi alternatif.

Fairuz menambahkan bahwa biodiesel ini bersifat korosif dan memerlukan modifikasi mesin khusus agar dapat digunakan pada kendaraan bermotor. Tim juga melakukan pengujian menggunakan perbandingan dengan minyak sawit pada sumbu api, yang menunjukkan hasil positif. Inovasi ini menegaskan bahwa energi terbarukan bisa berasal dari eksplorasi bahan lokal yang tidak terduga dan memberi inspirasi bagi alternatif energi di masa depan.