suarablitar.com — Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum terdapat data terbaru mengenai penjualan mobil antara Indonesia dan Malaysia. Pernyataan tersebut disampaikan Kukuh di Kantor Kementerian Perindustrian pada Senin (25/8/2025).
Kukuh menjelaskan bahwa dia belum menerima data resmi mengenai penjualan mobil di wilayah ASEAN, termasuk Malaysia, untuk periode terbaru. “Saya membandingkan data Asean Automotive Federation (AAF) dari Januari hingga Mei, karena data untuk Juni dan Juli belum tersedia,” ujarnya.
Berdasarkan data AAF, Indonesia mengungguli Malaysia dalam total penjualan kendaraan dari Januari hingga Mei 2025, dengan angka 316.981 unit, sementara Malaysia mencatat 314.019 unit. Meski demikian, untuk penjualan mobil penumpang, Malaysia terlihat lebih unggul dengan total penjualan 292.430 unit, berbanding 248.897 unit dari Indonesia.
Kukuh menjelaskan bahwa keunggulan Indonesia terletak pada penjualan kendaraan komersial, yang mencapai 68.084 unit, sementara Malaysia hanya 21.589 unit dalam periode yang sama.
Sebelumnya, Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) melaporkan bahwa penjualan mobil di Malaysia untuk Juli 2025 lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Di sisi lain, data penjualan year to date dari Januari hingga Juli 2025 menunjukkan Malaysia mencatat 443.777 unit, turun 5 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, Indonesia meraih 453.278 unit, tetapi mengalami penurunan 10,8 persen dari periode yang sama pada 2024.
