Pabrik Mobil Listrik Indonesia Memasuki Era Baru Dengan Investasi Miliaran

Otomatif32 Dilihat

suarablitar.com — Kementerian Perindustrian mengumumkan perkembangan terkini mengenai pabrik mobil listrik di Indonesia. Tercatat enam perusahaan yang menerima insentif dalam program bebas pajak mobil listrik impor, antara lain Citroen, Aion, Maxus, VW, BYD, Geely, VinFast, Xpeng, dan Great Wall Motors (GWM).

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono, menjelaskan bahwa dua perusahaan, PT Geely Motor Indonesia dan PT Era Industri Otomotif, melakukan kerja sama perakitan dengan assembler lokal. Sementara itu, PT National Assemblers dan PT Inchcape Indomobil Energi baru mengembangkan kapasitas produksi, dan PT BYD Auto Indonesia serta PT VinFast Automobile Indonesia membangun pabrik baru.

Berdasarkan data, total investasi dari keenam perusahaan tersebut mencapai Rp15 triliun dengan penambahan kapasitas produksi sebesar 305 ribu unit. PT BYD Auto Indonesia merupakan perusahaan dengan investasi terbesar, membangun pabrik senilai Rp11,2 triliun yang diharapkan dapat memproduksi 150 ribu unit per tahun. Pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, kini telah mencapai 45 persen per Mei 2025.

Sementara itu, VinFast juga membangun pabrik di lokasi yang sama dengan total investasi Rp3,5 triliun dan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun, yang saat ini sudah mencapai 77 persen. Beberapa perusahaan lainnya, seperti Citroen, Aion, Maxus, dan VW, bekerja sama dengan PT National Assemblers untuk perakitan.