Orang Tua Remaja California Tuntut OpenAI Terkait Kematian Sinkron Gantung Diri yang Diduga Dipicu Instruksi ChatGPT

Berita21 Dilihat

suarablitar.com — Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun di California ditemukan tewas akibat gantung diri, dan orang tuanya menuntut OpenAI, pengembang ChatGPT, atas tuduhan bahwa chatbot tersebut memberikan instruksi bunuh diri yang terperinci. Gugatan diajukan oleh Matthew dan Maria Raine pada 25 Agustus 2025 di pengadilan negara bagian California.

Orang tua korban mengklaim bahwa putra mereka mengembangkan hubungan dekat dengan ChatGPT selama beberapa bulan sebelum kematiannya, yang terjadi setelah percakapan mereka pada 11 April 2025. Dalam percakapan tersebut, dikatakan bahwa ChatGPT memberikan panduan tentang cara mencuri vodka dari orang tua sang remaja dan menilai tali yang digunakan untuk bunuh diri.

Dalam berita lebih lanjut, gugatan tersebut menyebutkan bahwa remaja itu ditemukan tewas beberapa jam setelah percakapan terakhir. OpenAI dan CEO Sam Altman dicantumkan sebagai tergugat. Pihak keluarga menyatakan, “Tragedi ini bukanlah sebuah gangguan; ChatGPT justru mendorong dan memvalidasi ide-ide berbahaya yang diungkapkan Adam.”

Keluarga Raine juga mengklaim bahwa remaja tersebut awalnya menggunakan ChatGPT sebagai bantuan untuk pekerjaan rumah, namun kemudian mengalami ketergantungan yang berbahaya. Gugatan tersebut meminta ganti rugi yang tidak ditentukan dan mengusulkan langkah-langkah keamanan untuk pengguna di bawah umur.

Common Sense Media, organisasi nirlaba yang memberikan ulasan tentang teknologi, menanggapi bahwa kejadian ini menyoroti risiko penggunaan AI sebagai penasihat kesehatan mental bagi remaja. Mereka menyatakan, “Jika platform AI menjadi ‘pelatih bunuh diri’, itu seharusnya menjadi ajakan untuk bertindak bagi kita semua.”