Mengungkap Rahasia Perilaku Pasif Agresif yang Menghancurkan Hubungan

Nasional4 Dilihat

suarablitar.com — Perilaku pasif-agresif sering muncul dalam interaksi sosial, ditandai dengan ucapan “Saya baik-baik saja” meskipun sebenarnya tidak. Jenis perilaku ini dapat merusak hubungan, menciptakan kebingungan serta memicu ketidaknyamanan emosional.

Pasif-agresif diartikan sebagai tindakan yang tampaknya tidak berbahaya namun memiliki agresi terselubung. Seseorang dengan perilaku ini memilih untuk tidak mengekspresikan ketidakpuasan secara langsung. Tindakan tersebut bisa berupa penundaan atau sikap sarkastis dan keras kepala.

Menurut psikoterapis Fanny Tristan, banyak orang merasa takut mengungkapkan pendapat mereka secara langsung. “Ketika mereka merasa kewalahan, mereka berjuang dengan perasaan negatif sambil menghindari pernyataan yang mungkin tidak diinginkan,” jelasnya.

Agar dapat menghadapi perilaku ini, penting untuk mempertimbangkan konteks. Misalnya, respon singkat mungkin disebabkan oleh kesibukan, bukan ketidaksukaan. Mengamati situasi secara menyeluruh dapat membantu menghindari konflik yang tidak perlu.

Menghadapi orang dengan perilaku pasif-agresif memerlukan kesabaran dan pemikiran yang matang. Memahami motivasi di balik sikap mereka dapat membantu membangun komunikasi yang lebih baik.