suarablitar.com — Wabah campak terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengakibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal ini diumumkan oleh Kepala Dinas Kesehatan setempat pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Per 3 Oktober 2023, terdapat 34 kasus campak yang terkonfirmasi, dengan sebagian besar kasus terjadi di wilayah Kecamatan Sumenep. Dinas Kesehatan mencatat bahwa mayoritas penderita adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.
Sebagai respons, Pemkab Sumenep meningkatkan upaya vaksinasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Vaksinasi dilakukan di fasilitas kesehatan dan sekolah-sekolah. Selain itu, Pemkab juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan tanda-tanda campak.
“Upaya ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran campak serta melindungi anak-anak dari dampak penyakit ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan.
KLB campak di Sumenep menambah catatan masalah kesehatan yang perlu segera diatasi, terutama mengingat campak dapat menyebabkan komplikasi serius pada anak. Pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki capaian imunisasi di daerah tersebut.
