Serangan Israel Memperparah Krisis Kemanusiaan di Gaza, Ratusan Terjebak Reruntuhan

Berita7 Dilihat

suarablitar.com — Militer Israel terus melancarkan serangan di Gaza, menyebabkan ratusan warga terjebak di reruntuhan bangunan. Dalam sebulan ini, lebih dari 1.000 bangunan di permukiman Zeitoun dan Sabra di Kota Gaza dilaporkan hancur. Menurut Pertahanan Sipil Palestina, situasi semakin parah dengan ratusan orang terperangkap di bawah reruntuhan.

Pertahanan Sipil Palestina menyatakan bahwa penembakan oleh tentara Israel masih berlangsung di kedua permukiman tersebut. Jalan akses ke wilayah tersebut juga diblokir, menyulitkan upaya penyelamatan. “Kekhawatiran besar muncul terkait invasi berlanjut pasukan Israel, yang tidak memberikan ruang aman bagi warga sipil,” ungkap mereka.

Dalam perkembangan lain, tank-tank Israel menduduki permukiman Sabra, mendorong hampir 1 juta warga Palestina untuk mengungsi ke selatan. Serangan pada hari Minggu (24/8) menyebabkan setidaknya 51 orang tewas. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa delapan orang meninggal karena kelaparan, dengan total kematian akibat malnutrisi mencapai 289, termasuk 115 anak-anak.

Kementerian Dalam Negeri Gaza memperingatkan tentang rencana Israel untuk menggusur paksa penduduk, menghimbau warga untuk tetap di rumah. Mereka mengingatkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza, dengan serangan terus menerus yang menargetkan warga sipil, termasuk mereka yang berada di kamp pengungsian.