Kemacetan Makin Parah, Solusi Berbayar atau Miskin Pejalan Kaki

Otomatif11 Dilihat

suarablitar.com — Jakarta Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, semakin meningkat. Penerapan skema pembatasan kendaraan bermotor melalui jalan berbayar dan tarif parkir progresif diharapkan dapat segera diterapkan.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin menegaskan pentingnya penerapan aturan disinsentif bagi pengguna kendaraan pribadi. Ia menyarankan agar masyarakat beralih ke transportasi umum untuk mengurangi kemacetan.

“Seharusnya kemacetan di-drive sebagai disinsentif atas pilihannya bagi pengguna kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor,” ujarnya dalam keterangan tertulis. Ia juga menekankan pentingnya penyediaan angkutan umum yang memadai untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Puput menambahkan bahwa penerapan electronic road pricing (ERP) dan tarif parkir progresif harus segera direalisasikan, terutama di kawasan yang padat kendaraan seperti TB Simatupang.

Di sisi lain, Puput dan Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang akan memangkas jalur pejalan kaki. Sitorus menyatakan bahwa penggusuran trotoar merupakan kemunduran bagi pembangunan transportasi berkelanjutan yang telah dimulai sejak 2000 lalu.