suarablitar.com — Toyota Indonesia kembali menyelenggarakan Toyota Eco Youth (TEY) yang ke-13, mendorong generasi muda berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Kegiatan ini melibatkan 338 sekolah dengan 1.125 proposal Eco-Project, dari mana 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis.
TEY telah berjalan sejak 2005 dan melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi dengan total 9.972 proposal. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060. Pada tahun ini, pemenang ditetapkan SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan melalui proposal mengenai efektivitas kitosan dari limbah cangkang kepiting rajungan sebagai sumber energi alternatif, yang mendapatkan hadiah sebesar Rp 100 juta.
Selain kompetisi utama, TEY juga menyelenggarakan Side Competition bernama ‘Toyota Eco Youth Mencari Jurnalis Muda’ dengan 496 karya tulis dan 159 video dari pelajar tingkat SMA. Penilaian Eco-Project dilakukan oleh dewan juri dari berbagai bidang, di antaranya akademisi dan praktisi lingkungan.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga lingkungan. Dalam menjalankan proyek, lebih dari 50.000 orang terlibat dalam mentoring dan kolaborasi, yang berhasil menunjukkan potensi pengurangan emisi karbon sekitar 24.000 ton CO₂.
Kegiatan TEY mencakup aksi sosial seperti penanaman pohon dan bersih-bersih sungai, berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah setempat, menunjukkan komitmen dalam menciptakan dampak berkelanjutan.
