suarablitar.com — BYD mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara dengan membangun pabrik mobil listrik pertama di Malaysia. Pabrik ini akan berlokasi di KLK TechPark, Tanjung Malim, Perak.
Pembangunan pabrik perakitan ini diharapkan tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga mendukung transfer teknologi dan meningkatkan kemampuan dalam manufaktur kendaraan listrik (EV). Hal ini diungkapkan oleh KLK Land Sdn Bhd, yang mengelola kawasan industri tersebut.
Kehadiran pabrik BYD di Malaysia diperkirakan dapat memperkuat posisi negara dalam rantai pasokan EV global. KLK TechPark, yang memiliki lahan seluas 607 hektar, menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk menarik investasi besar seperti BYD dan mempercepat pengembangan basis manufaktur di Perak.
Pabrik ini akan menempati area seluas 60,7 hektar dan diproyeksikan mulai berproduksi pada tahun 2026. Liu Xue Liang, manajer umum divisi penjualan otomotif BYD Asia-Pasifik, menyatakan bahwa Malaysia merupakan salah satu pasar utama BYD di Asia Tenggara.
Selain pabrik di Malaysia, BYD juga memiliki pabrik di Thailand yang sudah beroperasi sejak Juli 2024, serta sedang membangun pabrik di Indonesia seluas 108 hektar dengan kapasitas produksi hingga 150 ribu unit per tahun. Rencana untuk pembanguan pabrik juga dilakukan di Kamboja.