suarablitar.com — Hujan deras di wilayah Meksiko tengah mengakibatkan banjir yang diduga merenggut nyawa dua orang. Jenazah ditemukan di kota Queretaro pada Jumat malam, menurut laporan perlindungan sipil yang dirilis pada Minggu (24/8/2025).
Hujan lebat melanda Queretaro pada Sabtu, menyebabkan kerusakan pada sejumlah properti dan mendorong pemerintah federal untuk meluncurkan rencana tanggap darurat militer. Di Mexico City, operasional Bandara Internasional Benito Juarez terpaksa dihentikan sementara akibat jarak pandang yang buruk.
Meksiko mengalami badai besar setiap tahun, terutama antara bulan Mei dan November, tetapi tahun ini tercatat sebagai yang paling basah sejak 1952. Sebelumnya, pada awal Agustus, banjir juga melanda ibu kota dan mengganggu sejumlah penerbangan di bandara tersebut.